Kesenian Suku Betawi

Pada posting saya yang kedua ini, saya akan membahas tentang Culture atau kebudayaan dari salah satu suku yang ada di Indonesia, yaitu Suku Betawi. Alasan pertama saya membahas Suku Betawi adalah karena saya berasal dari Suku Betawi dan Minangkabau. Saya lebih memilih Suku Betawi untuk saya bahas karena saya bertempat tinggal dimana Suku Betawi berada, yaitu Jakarta. Dan saya lebih mengenal Suku Betawi daripada Suku Minangkabau.

Indonesia adalah Negara yang kaya akan budaya. Salah satu budaya yang berasal dari kota Jakarta yang merupakan ibukota dari Indonesia adalah Suku Betawi. Kata “Betawi” berasal dari kata “Batavia”, yaitu nama kuno Jakarta yang diberikan oleh Belanda. Suku Betawi adalah suku yang menarik karena memiliki kesenian dan kebudayaan yang sangat beragam, mulai dari bahasa, makanan khas, seni dan budayanya.

Bahasa
Bahasa Suku Betawi adalah bahasa asli sehari-hari kota Jakarta. Bahasa Betawi tidak jauh berbeda dengan Bahasa Indonesia. Bahasa Betawi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Dialek Betawi Tengah umumnya berbunyi “e”, dan Dialek Betawi Pinggir umumnya berbunyi “a”. Contohnya “Siapa” menjadi “Siape”.

Makanan Khas
Betawi memiliki beragam makanan khas. Makanan khas betawi sudah terkenal dan memiliki rasa yang enak dan gurih.

1. Gado-gado

Gado-gado adalah salah satu makanan kebanggaan khas Indonesia. Gado-gado terkanal dengan sebutan “seladanya Indonesia”, mengapa? Karena gado-gado terbuat dari sayuran, lontong, kentang, kerupuk, dan disiram dengan bumbu kacang yang lezat.

http://www.satujam.com/membuat-gado-gado/

2. Roti Buaya

Roti buaya merupakan roti yang berbentuk hewan buaya kecil. Buaya merepresentasikan kesetiaan, oleh karena itu roti buaya diberikan sepasang. Roti buaya merupakan salah satu prasyarat yang harus ada dalam upacara pernikahan adat Betawi.

http://rotibuaya.web.id/

Tarian Khas
Bukan hanya makanan khas, Suku Betawi juga memiliki tarian khas yang sudah lama terkenal. Seni tari Jakarta merupakan perpaduan unsure-unsur budaya yang ada di dalamnya.

1. Tari Topeng

Dalam seni Betawi, tari topeng diperagakan oleh penari yang memakai topeng dan bercerita lewat seni gerak. Tari topeng biasanya digelar saat acara pernikahan, sunatan, atau nazar.

http://jakcity.com

2. Tari Cokek

Tari cokek ini mirip dengan tarian-tarian di Cina, karena tarian ini dibawa oleh tuan tanah asal Tionghoa yang kaya raya. Tarian ini diiringi oleh alat music gambang kromong dan memiliki ciri khas yaitu goyang pinggul geal-geol.

http://suog.co/asal-usul-dan-sejarah-kesenian-tari-cokek.html

Kesenian

1. Ondel-ondel

Awalnya ondel-ondel merupakan permainan yang digunakan untuk pemujaan roh, namun sekarang ondel-ondel merupakan pertunjukan khas betawi yang biasanya digunakan untuk acara resmi, seperti pesta atau penyambutan tamu. Ondel-ondel adalah manekin raksasa yang tingginya bisa mencapai sekitar 2,5 meter dengan lebarnya sekitar 3 kaki. Ondel-ondel ini mengenakan pakaian berwarna-warni dan riasan wajah tebal, juga beragam ornamen di kepalanya. Berperan sebagai subjek pengendali ondel-ondel adalah seorang pria yang berjalan dan menari bersama musik khas Betawi “Ondel-Ondel”. Ondel-ondel biasanya berpasangan laki-laki dan perempuan.

http://jakarta.panduanwisata.id/jakarta-utara/ondel-ondel-boneka-raksasa-asli-betawi/

2. Lenong

Pementasan lakon tradisional ini biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari rakyat Betawi, dengan diselingi lagu, pantun, lawak, dan lelucon jenaka. Kadang-kadang pemeran lenong dapat berinteraksi langsung dengan penonton.

http://sitihavidzoh12tkj.blogspot.co.id/2015/03/seni-budaya.html

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, di atas merupakan sedikit contoh dari beragam kesenian dan kebudayaan dari Suku Betawi, seperti bahasa, makanan khas, tarian khas. Masih banyak lagi kesenian dan kebudayaan yang berasal dari Indonesia. Karena kayanya Indonesia akan kebudayaan, kita harus bangga menjadi orang Indonesia. Bukan hanya pemerintah, sudah sepatutnya kita sebagai warga Indonesia menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia, contohnya Budaya Betawi. Jangan sampai budaya Indonesia hilang termakan zaman dan diambil oleh budaya luar.