Selasa, 01 November 2016

Budaya Halloween

Malam di penghujung bulan Oktober pun tiba. Anak-anak keluar rumah mendatangi tetangga-tetangganya untuk mendapatkan permen atau coklat, lengkap dengan kostum seramnya sebagai penyamaran. Selain itu, ada yang merayakannya dengan pergi berpesta atau membuat pertunjukan kembang api. Semua orang telah menanti-nantikan saat ini. Mereka begitu gembira dan antusias merayakan malam Halloween. Mereka pun telah menyiapkan diri dan segala sesuatu nya untuk menyambut perayaan Halloween yang jatuh pada tanggal 31 Oktober ini sejak jauh-jauh hari.

http://plusquotes.com/images/quotes-img/ 1


Setelah saya melakukan wawancara kepada 4 narasumber dan mempelajari lebih dalam tentang Halloween, saya akan membahas tentang kebudayaan Halloween sesuai dengan tema yang saya ambil, yaitu culture. Halloween berasal dari kata All Hallows Evening yang berarti “Malam Para Kudus”. Tradisi Halloween itu sendiri berasal dari Irlandia dan berakar dari praktek pagan kuno. Pada awal sejarahnya, Halloween berasal dari festival yang disebut “Samhain” yang dirayakan oleh orang Kelt zaman kuno. Festival yang dikenal dengan festival orang mati ini juga digunakan sebagai menandai akhir dari musim panen di hari-hari terakhir musim panas bagi bangsa Gael.
Pada abad ke-19, ribuan imigran asal Irlandia pindah ke Amerika Serikat membawa dan mempopulerkan tradisi Halloween. Mereka memulai tradisi tersebut dengan memakai kostum dan pergi mengunjungi rumah ke rumah untuk meminta makanan dan uang. Dengan kebiasaan tersebut, muncul lah istilah “Trick or Treat” yang berarti apabila pemilik rumah tidak memberikan permen atau coklat akan dijahili. Bukan hanya Amerika, kini Negara di berbagai belahan dunia ikut merayakan Hallowen karena Halloween sangat erat dengan Agama Nasrani dan perayaannya yang unik.

Karena kepopuleran dan keunikan perayaan Halloween, seluruh dunia ikut merayakannya. Kebiasaan Halloween yang tidak asing lagi adalah anak kecil memakai kostum seram masing-masing dan berkeliling dari rumah ke rumah untuk meminta coklat atau permen, lalu mereka akan mengatakan “Trick or Treat” semacam sebuah “ancaman” yang berarti beri kami permen atau kami jahili. Apabila mereka tidak diberi permen atau coklat, mereka akan melakukan kenakalan kepada pemilik rumah tersebut.

 
 http://media.21alive.com/images/best-tri 1


Selain Trrick or Treat, orang-orang di berbagai Negara merayakan Halloween dengan tradisi yang bervariasi. Ada yang merayakannya dengan mengadakan pesta, menyalakan api unggun, atau menyaksikan pertunjukan kembang api. Berikut adalah beberapa contoh budaya perayaan Halloween di berbagai Negara:
1.      Amerika
Perayaan Halloween di Negara satu ini sangatlah meriah. Semua kalangan ikut bergembira menyambut malam Halloween. Salah satu perayaan yang dilakukan adalah Parade Night terbesar yang diikuti oleh 2 juta orang.

 http://blog.reservasi.com/uniknya-perayaan-halloween-dari-berbagai-dunia-ini/


2.      Irlandia
Negara yang menjadi asal munculnya Halloween ini juga tak kalah meriah dalam merayakan malam Halloween. Parade Festival Halloween adalah acara yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya. Salah satu yang paling terkenal disebut “Tur Dublin Berhantu” dengan pertunjukan Hitchcock dan diiringi musik.

 http://blog.reservasi.com/uniknya-perayaan-halloween-dari-berbagai-dunia-ini/halloween-dari-berbagai-dunia-ini/


3.      Hong Kong
Di Hong Kong, perayaan Halloween memang sedikit berbeda. Mereka menyebutnya dengan Yue Lan yang berarti Festival Hantu Lapar. Selama 24 jam lamanya, mereka akan membakar buah dan uang yang terbuat dari kertas untuk mengusir roh jahat.

 http://blog.reservasi.com/wp-content/upl 3


4.      Jerman
Perayaan Halloween di Jerman bisa dibilang unik. Pasalnya, mereka akan menyembunyikan pisau yang ada di rumah mereka. Karena mereka percaya hal tersebut akan melindungi mereka dari roh jahat yang akan menyakitinya dan terhindar dari gangguan.

 
 http://www.ultraimg.com/images/3d7ea3.jp 1


Di Indonesia sendiri, sesuai yang saya tahu, banyak yang antusias dan merayakan Halloween. Kalangan yang banyak ikut merayakannya adalah remaja. Biasanya mereka pergi keluar dengan teman sebayanya ke mall atau café, dan ada pula yang merayakannya ke club malam dengan memakai kostum seram dan berdandan unik hingga yang menyerupai hantu. Namun, dengan melihat hasil dari wawancara, tidak semua remaja mengetahui persis asal usul sejarah Halloween. Padahal, sebelum ikut merayakannya, kita wajib mengetahui apa sebenarnya tujuan merayakan Hallowen itu sendiri.

https://cdn.idntimes.com/content-images/ 1

Selain tradisi kebudayaan melakukan perayaan, Halloween sangat identik dengan simbol-simbol. Saat mendengar kata “Halloween”, banyak simbol atau ikon yang muncul dalam benak kita. Simbol-simbol tersebut tentunya berbau mistis dan menyeramkan. Contoh simbol yang populer adalah labu yang diukir menyerupai wajah manusia yang meyeramkan. Labu yang biasa disebut jack-o’- lantern ini biasanya di dalamnya diletakkan lilin agar terlihat seram saat berada di tempat gelap.
Contoh simbol Halloween yang identik adalah vampir, nenek sihir, serigala, goblin, kelelawar, dan simbol menyeramkan lainnya.


 
 http://2.bp.blogspot.com/_0xgnmm0Og-c/TM 1

 https://encrypted-tbn3.gstatic.com/image 1

 
 http://1.bp.blogspot.com/-KavvSocwIjA/UI 1

  
 http://2.bp.blogspot.com/-yaTCylJfv2M/Un 1

Peran makanan pun tak kalah penting peranannya sebagai pendukung meriahnya perayaan Halloween. Selain permen dan coklat, hidangan yang sering dijumpai saat perayaan Halloween adalah apel caramel, yakni apel yang dilumuri dengan gula. Selain itu, ada sari buah apel, pie labu, permen apel, dan lain-lain.

http://www.browneyedbaker.com/wp-content 1

http://www.seriouseats.com/images/200810 1


Kini, Halloween telah menjadi kebudayaan modern di beberapa Negara. Bahkan Halloween telah dijadikan libur sekuler. Perayaan Halloween telah menjadi perayaan yang menguntungkan kedua setelah Natal bagi pedagang guna meningkatkan ekonomi.

http://www.dreamers.id/img_editor/1429/i 1

http://3.bp.blogspot.com/-53P1Dvx8ZkM/UJ 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar